Perkembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif,
dan sosioemosional yang di mulai sejak lahir dan terus berlanjut di sepanjang
hayat. Kebanyakan perkembangan adalah pertumbuhan, meskipun pada akhhirnya ia
mengalami penurunan (kematian).
Proses Perkembangan
Ø Proses biologis
adalah perubahan dalam tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting.
Proses biologis melandasi perkembangan oak, berat badan dan tinggi badan,
perubahan dalam kemampuan bergerak, dan perubahan hormonal di masa puber.
Ø Proses Kognitif
adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak. Proses
perkembangan kognitif membuat anak mampu untuk mengingat puisi, membayangkan
bagaimana memecahkan soal matematika, menyusun starategi kreatif, atau
menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan bermakna.
Ø Proses Sosioemosional
adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi,
dan perubahan dalam kepribadian. Pengasuhan anak, perkelahian anak,
perkembangan ketegasan anak perempuan, dan perasaan gembira remaja saat
mendapatkan nilai yang baik semuanya itu mencerminkan proses perkembangan
sosioemosional.
Periode Perkembangan
Dalam sistem klasifikasi yang paling
banyak dipakai , periode perkembangan meliputi periode infancy (bayi), early
childhood (usia balita), middle dan late chilhood ( periode sekolah dasar),
adolescence (masa remaja), early adulthood, middle adulthood, dan late
adulthoo.
Ø Infancy adalah
periode dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Ini adalah masa
ketika anak sangat tergantung kepada orangtuanya. Banyak aktivitas seperti
perkembangan bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan
pembelajarn sosial baru di mulai.
Ø Early Childhood (usia prasekolah)
adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur lima atau enam tahun. Selama
periode ini, anak menjadi semakin mandiri, siap untuk bersekolah seperti mulai
belajar untuk mengikuti perintah dan mengidentifikasi huruf), dan banyak
menghabiskan waktu bersama teman.
Ø Middle dan Late Childhood (masa sekolah
dasar) dimulai dari usia enam sampai sebelas tahun. Anak
mulai menguasai keahlian membaca, menulis, dan menghitung. Prestasi menjadi
tema utama dari kehidupan anak dan mereka semakin mampu mengendalikan diri.
Dalam periode ini mereka mulai berinteraksi dengan dunia sosial yang lebih luas
du luar keluarganya.
Ø Adolescence (remaja)
adalah transisi dari masa anak-anak ke usia dewasa. Periode ini dimulai sekitar
usia sepuluh atau dua belas tahun samapi
ke usia delapan belas atau dua puluh tahun. Remaja mulai mengalami perubahan
fisik yang cepat, termasuk bertambahnya tinggi dan berat badan, dan
perkembangan fungsi seksual. Di masa ini, individu semakin ingin bebas dan
mencari jati diri (identitas diri). Pemikiran mereka menjadi semakin abstrak ,
logis dan realistis.
Perkembangan
Kognitif
Ø Otak
Sampai saat ini belum banyak diketahui
tentang bagaimana perubahan otak saat usia anak-anak dan ketika mereka tumbuh.
Meski sudah ada kemajuan dalam upaya menjelaskan perubahan perkembangan otak,
namun masih banyak hal yang belum diketahui, dan hubungan otak dengan
pendidikan anak masih sulit ditentukan.
·
Daerah dan Sel Otak
Jumlah dan ukuran sel otak terus
bertambah setidaknya sampai usia remaja. Beberapa penambahan ukuran otak juga
disebabkan oleh myelination, sebuah
proses di mana banyak sel otak dan sistem
saraf diselimuti oleh lapisan-lapisan sel lemak yang bersekat-sekat.
·
Lateralisasi (lateralization)
Lateralisasi adalah spesialisasi fungsi
dalam satu bagian otak atau bagian lainnya. Dalam diri individu ada
spesialisasi fungsi di beberapa area.
1. Pemrosesan
verbal
2. Pemrosesan
nonverbal
·
Otak dan Pendidikan anak
Ada banyak klaim tentang bagaimana
pendidikan anak harus didasarkan pada kemampuan otak. Beberapa jurnalis
menegaskan bahwa pendidik harus melihat pada ilmu saraf untuk menjawab
pertanyaan seperti bagaimana cara terbaik mengajar anak berdasarkan pertumbuhan
dan perkembangan otak.
A.
Teori
Piaget
Proses Kognitif
Dalam memahami dunia mereka secara aktif, anak-anak
menggunakan skema ( kerengka kognitif atau kerangka refresensi). Dalam proses
ini ada beberapa tahapan yaitu:
Ø Skema merupakan
konsep atau kerangka yang eksis di dalam pikiran seseorang yang dipakai untuk
mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. Piaget (1952) mengatakan
bahwa ada dua proses yang bertanggungjawab atas cara anak menggunakan dan
mengadaptasi skema yaitu:
a. Asimilasi adalah
suatu proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan
baru ke dalam pengetahauan yang sudah
ada.
b. Akomodasi adalah
suatu proses mentak yang terjadi ketika anak menyesuaikan diri dengan informasi
baru.
Ø Organisasi merupakan
konsep piaget tentang pengelompokan perilaku yang terpsiah ke dalam sistem
kognitif yang lebih tertib dan lancar, pengelompokan atau penataan perilaku ke
dalam kategori-kategori. Penggunaan organisasi meningkatan kemampuan memori
jangka panjang.
Ø Ekuilibrasi merupakan
suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak
bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap selanjutnya. Pergeseran ini terjadi
saat anak mengalami konflik kognitif atau disekuilibrium dalam usahanya untuk
memahami dunianya dan pada akhirnya, anak memcahkan konflik itu dan mendaptkan
keseimbangan pemikiran.
Tahap-Tahap
Piagetian
Melalui
observasinya, Piaget meyakini bahwa perkembangan kognitif juga terjadi dalam
empat tahapan. Masing-masing tahap berhubungan dengan usia dan tersusun dari jaln pikiran yang
berbeda-beda. Tahap ini terdiri dari:
Ø Tahap Sensorimotor
Tahap ini merupakn tahap pertama dari
tahap Piagetian yang dimulai dari kelahiran sampai sekitar usia dua tahun, dimana
bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mngordinasikan pengalaman indra
dengan gerakan motor.
Ø Tahap Praoperasional
Tahap kedua ini dimulai dari sekitar
usia dua tahun sampai tujuh tahun pemikiran simbolis pada tahap ini meningkat
tetapi pemikiran operasional belum ada. Pemikiran praoperasional dibagi menjadi
dua subtahap yaitu:
a. Subtahap fungsi simbolis
terjadi diantara usia dua sampai empat tahun mulai berkembangnya kemampuan
untuk merepresentasikan objekyang tidak hadir dan meningkatnya pemikiran
simbolis
b. Subtahap pemikiran intuitif
dimulai sekitar usia empat tahun dan
berlangsung samapi usia tujuh tahun, anak mulai menggunakan penalaran primitif
dan ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan.
Pada
tahap ini banyak contoh yang menunjukkan karakteristik pemikiran yang di sebut centration ( pemokusan perhatian pada
suatu karakteristik dengan mengabaikan karakteristik lainnya) dan conservation (ide bahwa beberapa
karakteristk dari objek itu tetap sama meski objek itu berubah penampilannya.
Ø Tahap Operasional Konkret
Tahap ketiga ini terjadi antar usia
tujuh sampai sebelas tahun, pada tahap ini anak berpikir secara operasional dan
penalaran logis tentang kejadian-kejadian konkret dan mampu mengklasifikasi
objek ke dalam kelompok yang berbeda-beda. Pada tahap ini Piagetian meminta
anak untuk memahami hubungan antar kelas yang terdiri dari:
a. Seriation
merupakan operasi konkret yang melibatkan stimuli pengurutan berdasarkan
dimensi kuantitatif
b. Transitivity merupakan
kemampuan untuk mengombinasikan hubungan-hubungan secra logis guna memahami
kesimpulan tertentu
Ø Tahap Operasional Formal
Tahap keempat ini terjadi pada usia 11 hingga 15
tahun, pada tahap ini remaja lebih berpikir secara abstrak idealistis dan logis.
B.
Teori
Vygotsky
Seperti Piget, Lev Vygotsky (1896-1934) dari Rusia juga
percaya bahwa anak aktif dalam menyusun pengetahuan mereka. Ada tiga klaim
dalam inti pandangan Vygotsky yaitu:
Ø Keahlian
kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara
developmental
Ø Kemampuan
kognitif dimediasi dengan kata, bahasa dan bentuk diskursus yang berfungsi
sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental
Ø Kemampuan
kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakng
sosiokultural
Dalam
ketiga klaim dasar ini Vygotsky mengajukan gagasan yang unik dan kuat tentang
hubungan antara pembelajaran dengan perkembangan. Salah satu ide tersebut
adalah konsepnya tentang zone of proximal
development .
Zone of proximal development (ZPD)
adalah istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai
anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari
dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Penekanan Vygotsky
pada ZPD menegaskan keyakinannya akan arti penting dari pengaruh sosia,
terutama pengaruh intruksi atau pengajaran terhadap perkembangan kognitif anak.
Scaffolding merupakan
tehnik untuk mengubah level bantuan untuk belajar. Scaffolding berkaitan erat
denagn gagasan zone of proximal depelopment.
Bahasa dan Pemikiran.
Vygotsky percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk
komunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan, meminitor perilaku mereka
dengan caranya sendiri. Pendekatan Vygotsky merupakan pendekatan
konstruktivitis sosial yaitu penekanan pada konteks sosial dari pembelajaran
dan pengetahuan dibangun dan dikonstruksi secra bersama.
Perkembangan Bahasa
Bahasa
merupakan bentuk komunikasi , baik lisan, tulisan atau tanda yang didasarkan
pada sistem simbol. Semua bahasa mengikuti aturan fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik, dan pragmatis.
a. Fonologi
merupakan sistem suara bahasa
b. Morfologi
adalah aturan untuk mengombinasikan morfem, yang merupakan serangkaian suara
yang bermakna yang merupakan kesatuan bahasa terkecil
c. Sintaksis
adalah kata yang harus dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang
dapat diterima
d. Semantik
adalah makna kata dan kalimat
e. Pragmatis
adalah penggunaan percakapan yang tepat
Pengaruh
Biologis dan Lingkungan
Ahli
bahasa terkenal Noam Chomsky (1957) mengatakan bahwa manusia cenderung
mempelajari bahasa pada waktu tertentu dengan cara tertentu. Anak juga
bervariasi dalam penggunaan bahasa dengan cara yang tidak dapat dijelaskan
melalui kerangka lingkungan saja. Dari penelitian yang dilakukan Roger Brown,
ia menyimpulkan bahwa proses yang terjadi dalam diri anak lebih besar
pengaruhnya ketimbang input dari lingkungan.
Bagaimana
Bahasa Berkembang
Penguasaan
bahasa melewati beberapa tahapan:
a. Umur
0-6 bulan
Anak sekedar bersuara, membedakan huruf
hidup, dan berceloteh pada akhir periode
b. Umur
6-12 bulan
Celotehan bertmbah dengan mencakup suara
dari bahasa ucap, isyarat digunakan untuk mengomunikasikan suau objek
c. Umur
12-18 bulan
Kata pertama diucapkan, rata-rata
memahami 50 kosakata lebih
d. Umur
2 tahun
Kosakata bertambah cepat, penggunaan
bentuk jamak secara cepat, penggunaan beberapa preposisi atau awalan
e. Umur
3-4 tahun
Rata-rata panjang ucapan naik dari 3
sampai 4 morfem per kaliamat, menggunakan bentuk negatif dan perintah,
pemahaman pragamtis bertambah
f. Umur
5-6 tahun
Kosakata mencapai rata-rata 10.000 kata,
koordinasi kalimat sederhana
g. Umur
6-8 tahun
Kosakata terus bertambah cepat, lebih
ahli menggunakan aturan antusias, keahlian bercakap meningkat
h. Umur
9-11 tahun
Defenisi kata mencakup sinonim, strategi
berbicara terus bertambah
i.
Umur 11-14 tahun
Kosakata bertambah dengan kata-kata
abstrak, pemahaman bentuk tata bahasa kompleks, pemahaman fungsi kata dalam
kalimat, memahami metafora dan satire
j.
Umur 15- 20 tahun
Dapat memahami karya sastra dewasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar