A.
Defenisi
Memori
Memori
atau ingatan merupakan sebuah proses mental dalam kemampuan untuk mengingat
yang meliputi proses penerimaan (encoding), penyimpanan (storage) , dan
pemanggilan kembali (retrieval) informasi yang telah diterima dan disimpan
sebelumnya.
1.
Encoding
Merupakan
sebuah proses saat informasi masuk ke dalam penyimpanan ingatan. Beberapa
proses yang mempengaruhi encoding yang terdiri dari:
o
Atensi atau perhatian
o
Tingkat pemrosesan merujuk pada ide
bahwa encodingterjadi pada sebuah rangkaian dari dangkal ke dalam, dengan
pemrosesan yang lebih baik dalam menghasilkan ingatan yang lebih baik
o
Elaborasi merupakan keluasan pemrosesan
pada setiap tingkatan ingatan
o
Imajinasi
2.
Penyimpanan
Ingatan
Penyimpanan
mencakup bagaimana informasi dipertahankan seiring dengan waktu dan bagimana
informasi direpsentasikan dalam ingatan. Teori
Atkinson-shiffrin menyatakan bahwa penyimpanan ingatan melibatkan tiga
sistem yang berbeda:
o
Sensori Register merupakan penyimpanan
informasi tahap pertama yang akhirnya memasuki STM dan LTM
o
Short-Term Memory merupakan sistem
ingatan dengan kapasitas terbatas saat informasi dipertahankan hanya sekitar 30
detik saja. Ada dua cara untuk meningkatan ingatan jangka pendek:
Ø Rehersal
(Pengulangan) : Pengulangan informasi agar dapat dipertahankan lebih lama di
dalam STM
Ø Chunking
(Pengelompokan) : mengelompokkan informasi yang melampaui rentang ingatan 7 ± 2 menjadi unit yang lebih sebagai
satu unit tunggal
o
Long-Term Memory adalah ingatan yang relatif
permanen yang menyimpan informasi dalam
jangka waktu yang lama. Ingatan ini terbagi menjadi substruktur ingatan
eksplisit dan ingatan implisit. Ingatan eksplisit terdiri dari ingatan episodik
dan ingatan semantik, sedangkan ingatan implisit terdiri dari ingatan
prosedural, pengondisian klasik dan priming.
Ø Ingatan eksplisit adalah pengumpulan informasi secara sadar
seperti fakta atau kejadian tertentu dan juga setidaknya pada manusia informasi yang
secara verbal dapat dikomunikasikan.
Ø Ingatan episodik adalah penyimpanan informasi mengenai dimana, kapan,
dan apa yang terjadi dalam hidup
Ø Ingatan semantik merupakan pengetahuan seseorang mengenai dunia.
Mencakup bidang keahlian anda, pengetahuan umum yang anda pelajari di sekolah,
dan pengetahuan sehari-hari umum lainnya.
Ø Ingatan (nondeklaratif) implisit adalah ingatan saat perilaku dipengaruhi oleh
pengalaman sebelumnya tanpa adanya ingatan yang sadar mengenai pengalaman itu.
Ø Ingatan prosedural adalah ingatan yang melibatkan keahlian.
Ø Pengondisian klasik, pengondisian klasik melibatkan pembelajaran otomatis mengenai asosiasi antar rangsangan.
Ø Priming adalah aktivasi informasi yang telah dimiliki seseorang dalam
penyimpanan untuk membantunya mengingat informasi dengan lebih baik dan lebih
cepat.
Ingatan Jangka Panjang (LTM) dan Ingatan Jangka Pendek
(STM) memiliki 4 perbedaan yang utama, yaitu :
a.
Informasi yang tersimpan di Long-Term
Memory dapat kita ingat kembali dengan menggunakan petunjuk-petunjuk atau
isyarat-isyarat tertentu. Hanya informasi yang sesuai dengan petunjuk tersebut
yang dapat kita ingat, misalnya lagu yang mengingatkan kita pada kisah cinta
terdahulu, dsb, berbeda dengan Short-Term Memory, dimana informasi bisa kita
tinjau secara keseluruhan.
b.
Kita bisa mengingat kembali informasi
yang tersimpan di STM dengan pengalaman-pengalaman yang dilakukan oleh fisik
kita, seperti melihat, melakukan sesuatu, merasa dengan kulit, mencicipi rasa,
mendengar, dan sebagainya. Kita melakukan recall
tersebut dengan kode akustik. Berbeda dengan STM, Long-Term Memory menyimpan
informasi dalam bentuk maknanya dapat disebut juga dengan kode semantik.
c.
Pada STM, informasi dapat hilang apabila
informasi tersebut tidak diulang maupun tidak diproses. Sedangkan, pada LTM,
informasi yang disimpan cenderung permanen.
d.
STM dan LTM ditangani oleh bagian yang
berbeda di dalam otak kita. STM difungsikan oleh frontal lobes yang ada pada cerebral
cortex. Pada LTM, informasi digabungkan dulu di hipocampus, lalu ditransferkan ke area cerebral cortex.
3. Retrieval
Pengambilan
kembali (retrieval) ingatan terjadi ketika informasi yang disimpan pada ingatan
dikeluarkan dari penyimpanan. Ada tiga metode yang digunakan untuk melakukan
retrieval, yaitu:
o
Recall (Mengingat kembali) : metode
untuk mengingat informasi dari LTM dengan isyarat tertentu.
o
Recognition (Mengenali) : metode dalam mengidentifikasi informasi yang benar
dari berbagai option yang diberikan.
o
Relearning (Mempelajari ulang) :
pengukuran memori yang didasarkan pada lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari
ulang materi yang terlupakan.
Beberapa
konsep dasar yang dapat memengaruhi kemungkinan informasi
a.
Serial
Posisition Effect,
adalah kecendrungan mengingat hal hal yang ada pada bagian awal dan akhir dari
sebuah daftar dengan lebih baik, dibandingkan dengan yang berada di bagian
tengah . Efek primacy adalah istilah untuk mengingat dengan lebih baik
hal-hal yang berada dibagian awal sebuah daftar. Efek recency adalah istilah untuk mengingat dengan lebih baik
dibagian akhir sebuah daftar.
b.
Fenomena
di ujung lidah (tip of the tongue) adalah sebuah jenis retrieval yang diusahakan dari ingatan yang terjadi ketika seseorang
yakin mereka mengetahui sesuatu, tetapi tidak bisa menariknya.
Kasus
Khusus Retrieval
a.
Rerieval
ingatan autobiografis,
bentuk khusus dari ingatan episodik adalah kumpulan ingatan seseorang mengenai
pengalaman hidupnya
b.
Retrieval
Ingatan Emosional, ketika kita mengingat pengalaman hidup, ingatan ini
sering kali dibalut oleh emosi.
c.
Memori
Bola lampu adalah
ingatan mengenai sesuatu kejadian yang signifikan secara emosional yang sering
dapat diiingat oleh seseorang dengan akurasi yang lebih nyata
d.
Ingatan
untuk kejadian traumatis,
Biasanya ingatan
mengenai trauma nyata lebih akurat dan bertahan lama dibandingkan dengan kejadian
sehari-hari.
e.
Ingatan
terepresi, adalah
mekanisme pertahanan ketika seorang yang terlalu trauma oleh suatu kejadian
akan melupakan kejadian itu dan kemudian melupakan kegiatan melupakan tersebut
B. Lupa
Salah
satu pelopor psikologi, Hermann Ebbinghaus adalah orang pertama yang melakukan
penelitian ilmiah tentang lupa
Ada
4 teori utama mengenai sebab-sebab terjadinya lupa, yaitu :
1. Decay Theory (teori kemerosotan) menyatakan bahwa lupa terjadi seiring dengan
berjalannya waktu.
2.
Interference Theory (teori gangguan) menyatakan bahwa
lupa bisa terjadi karena informasi yang telah dipelajari sebelumnya terganggu
oleh informasi yang baru diperoleh. Teori gangguan ini ada 2 macam:
o
Gangguan
proaktif : ingatan terdahulu mempengaruhi ingatan yg
dipelajari kemudian
o
Gangguan
retroaktif: ingatan yang sekarang mempengaruhi ingatan
terdahulu
3.
Reconstruction (Schema) Theory yang menyatakan bahwa memori dapat berubah menjadi lebih
konsisten dengan kepercayaan, pengetahuan dan harapan kita.
4.
Motivated Forgetting, melupakan informasi yang mengecewakan, menyakitkan, dan peristiwa tidak
menyenangkan lainnya.
Dasar – Dasar Bologis Memori
1. Frontal
lobes memainkan peranan penting di STM, menyandikan memori ke dalam penyimpanan
LTM, dan saat pengambilan informasi dari LTM ke dalam memori kerja.
2. Hippocampus
adalah struktur kunci di dalam pengaturan memori dan mentransfer informasi
antara STM dengan LTM.
3. Teori
Sinaptik yang memandang engram sebagai perubahan pola atau kekuatan dari
hubungan sinaptik dengan neuron. Perubahan sinaptik yang berhubungan dengan
memori pada mulanya rapuh, namun akan menjadi lebih permanen dalam hitungan
menit maupun jam melalui proses konsolidasi.
Amnesia:
Gangguan Ingatan
Amnesia merupakan ganguan utama pada
ingatan. Beberapa jenis amnesia yaitu:
1. Anterograde amnesia
adalah kelainan ingatan yang memengaruhi penyimpanan ingatan baru tentang
kejadian atau informasi
2. Reteograde amnesia
adalah kelainan ingatan yang mempengaruhi ingatan masa lalu tetapi tidak dengan
ingatan yang abru
3. Korsakoff’s Syndrome
suatu gangguan yang merupakan gabungan dari anterograde dan retrograde amnesia
yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar