Kamis, 29 Mei 2014

Memori




A.   Defenisi Memori
Memori atau ingatan merupakan sebuah proses mental dalam kemampuan untuk mengingat yang meliputi proses penerimaan (encoding), penyimpanan (storage) , dan pemanggilan kembali (retrieval) informasi yang telah diterima dan disimpan sebelumnya.
1.     Encoding
Merupakan sebuah proses saat informasi masuk ke dalam penyimpanan ingatan. Beberapa proses yang mempengaruhi encoding yang terdiri dari:
o   Atensi atau perhatian
o   Tingkat pemrosesan merujuk pada ide bahwa encodingterjadi pada sebuah rangkaian dari dangkal ke dalam, dengan pemrosesan yang lebih baik dalam menghasilkan ingatan yang lebih baik
o   Elaborasi merupakan keluasan pemrosesan pada setiap tingkatan ingatan
o   Imajinasi
2.     Penyimpanan Ingatan
Penyimpanan mencakup bagaimana informasi dipertahankan seiring dengan waktu dan bagimana informasi direpsentasikan dalam ingatan. Teori Atkinson-shiffrin menyatakan bahwa penyimpanan ingatan melibatkan tiga sistem yang berbeda:
o   Sensori Register merupakan penyimpanan informasi tahap pertama yang akhirnya memasuki STM dan LTM
o   Short-Term Memory merupakan sistem ingatan dengan kapasitas terbatas saat informasi dipertahankan hanya sekitar 30 detik saja. Ada dua cara untuk meningkatan ingatan jangka pendek:
Ø Rehersal (Pengulangan) : Pengulangan informasi agar dapat dipertahankan lebih lama di dalam STM
Ø Chunking (Pengelompokan)    : mengelompokkan informasi yang melampaui rentang ingatan 7 ± 2 menjadi unit yang lebih  sebagai satu unit tunggal
o   Long-Term Memory adalah ingatan yang relatif permanen yang menyimpan  informasi dalam jangka waktu yang lama. Ingatan ini terbagi menjadi substruktur ingatan eksplisit dan ingatan implisit. Ingatan eksplisit terdiri dari ingatan episodik dan ingatan semantik, sedangkan ingatan implisit terdiri dari ingatan prosedural, pengondisian klasik dan priming.
Ø Ingatan eksplisit  adalah pengumpulan informasi secara sadar seperti fakta atau kejadian tertentu dan juga setidaknya pada manusia informasi yang secara verbal dapat dikomunikasikan.
Ø Ingatan episodik adalah penyimpanan informasi mengenai dimana, kapan, dan apa yang terjadi dalam hidup
Ø Ingatan semantik merupakan pengetahuan seseorang mengenai dunia. Mencakup bidang keahlian anda, pengetahuan umum yang anda pelajari di sekolah, dan pengetahuan sehari-hari umum lainnya.
Ø Ingatan (nondeklaratif) implisit adalah ingatan saat perilaku dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya tanpa adanya ingatan yang sadar mengenai pengalaman itu.
Ø Ingatan prosedural adalah ingatan yang melibatkan keahlian.
Ø Pengondisian klasik, pengondisian klasik melibatkan pembelajaran otomatis mengenai asosiasi antar rangsangan.
Ø Priming adalah aktivasi informasi yang telah dimiliki seseorang dalam penyimpanan untuk membantunya mengingat informasi dengan lebih baik dan lebih cepat.


Ingatan Jangka Panjang (LTM) dan Ingatan Jangka Pendek (STM) memiliki 4 perbedaan yang utama, yaitu :
a.     Informasi yang tersimpan di Long-Term Memory dapat kita ingat kembali dengan menggunakan petunjuk-petunjuk atau isyarat-isyarat tertentu. Hanya informasi yang sesuai dengan petunjuk tersebut yang dapat kita ingat, misalnya lagu yang mengingatkan kita pada kisah cinta terdahulu, dsb, berbeda dengan Short-Term Memory, dimana informasi bisa kita tinjau secara keseluruhan.
b.     Kita bisa mengingat kembali informasi yang tersimpan di STM dengan pengalaman-pengalaman yang dilakukan oleh fisik kita, seperti melihat, melakukan sesuatu, merasa dengan kulit, mencicipi rasa, mendengar, dan sebagainya. Kita melakukan recall tersebut dengan kode akustik. Berbeda dengan STM, Long-Term Memory menyimpan informasi dalam bentuk maknanya dapat disebut juga dengan kode semantik.
c.      Pada STM, informasi dapat hilang apabila informasi tersebut tidak diulang maupun tidak diproses. Sedangkan, pada LTM, informasi yang disimpan cenderung permanen.
d.     STM dan LTM ditangani oleh bagian yang berbeda di dalam otak kita. STM difungsikan oleh frontal lobes yang ada pada cerebral cortex. Pada LTM, informasi digabungkan dulu di hipocampus, lalu ditransferkan ke area cerebral cortex.

3.     Retrieval
Pengambilan kembali (retrieval) ingatan terjadi ketika informasi yang disimpan pada ingatan dikeluarkan dari penyimpanan. Ada tiga metode yang digunakan untuk melakukan retrieval, yaitu:
o   Recall (Mengingat kembali) : metode untuk mengingat informasi dari LTM dengan isyarat tertentu.
o   Recognition (Mengenali) : metode dalam mengidentifikasi informasi yang benar dari berbagai option yang diberikan.
o   Relearning (Mempelajari ulang) : pengukuran memori yang didasarkan pada lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari ulang materi yang terlupakan.
Beberapa konsep dasar yang dapat memengaruhi kemungkinan informasi
a.     Serial Posisition Effect, adalah kecendrungan mengingat hal hal yang ada pada bagian awal dan akhir dari sebuah daftar dengan lebih baik, dibandingkan dengan yang berada di bagian tengah . Efek primacy adalah istilah untuk mengingat dengan lebih baik hal-hal yang berada dibagian awal sebuah daftar. Efek recency adalah istilah untuk mengingat dengan lebih baik dibagian akhir sebuah daftar.
b.     Fenomena di ujung lidah (tip of the tongue) adalah sebuah jenis retrieval yang diusahakan  dari ingatan yang terjadi ketika seseorang yakin mereka mengetahui sesuatu, tetapi tidak bisa menariknya.

Kasus Khusus Retrieval
a.     Rerieval ingatan autobiografis, bentuk khusus dari ingatan episodik adalah kumpulan ingatan seseorang mengenai pengalaman hidupnya
b.     Retrieval Ingatan Emosional, ketika kita mengingat pengalaman hidup, ingatan ini sering kali dibalut oleh emosi.
c.      Memori Bola lampu adalah ingatan mengenai sesuatu kejadian yang signifikan secara emosional yang sering dapat diiingat oleh seseorang dengan akurasi yang lebih nyata
d.     Ingatan untuk kejadian  traumatis, Biasanya ingatan mengenai trauma nyata lebih akurat dan bertahan lama dibandingkan dengan kejadian sehari-hari.
e.      Ingatan terepresi, adalah mekanisme pertahanan ketika seorang yang terlalu trauma oleh suatu kejadian akan melupakan kejadian itu dan kemudian melupakan kegiatan melupakan tersebut

B.   Lupa

Salah satu pelopor psikologi, Hermann Ebbinghaus adalah orang pertama yang melakukan penelitian ilmiah tentang lupa
Ada 4 teori utama mengenai sebab-sebab terjadinya lupa, yaitu :
1.     Decay Theory (teori kemerosotan)   menyatakan bahwa lupa terjadi seiring dengan berjalannya waktu.
2.     Interference Theory (teori gangguan)  menyatakan bahwa lupa bisa terjadi karena informasi yang telah dipelajari sebelumnya terganggu oleh informasi yang baru diperoleh. Teori gangguan  ini ada 2 macam:
o   Gangguan proaktif : ingatan terdahulu mempengaruhi ingatan yg dipelajari kemudian
o   Gangguan retroaktif: ingatan yang sekarang mempengaruhi ingatan terdahulu
3.     Reconstruction (Schema) Theory yang menyatakan bahwa memori dapat berubah menjadi lebih konsisten dengan kepercayaan, pengetahuan dan harapan kita.
4.     Motivated Forgetting, melupakan informasi yang mengecewakan, menyakitkan, dan peristiwa tidak menyenangkan lainnya.
Dasar – Dasar Bologis Memori
1.     Frontal lobes memainkan peranan penting di STM, menyandikan memori ke dalam penyimpanan LTM, dan saat pengambilan informasi dari LTM ke dalam memori kerja.
2.     Hippocampus adalah struktur kunci di dalam pengaturan memori dan mentransfer informasi antara STM dengan LTM.
3.     Teori Sinaptik yang memandang engram sebagai perubahan pola atau kekuatan dari hubungan sinaptik dengan neuron. Perubahan sinaptik yang berhubungan dengan memori pada mulanya rapuh, namun akan menjadi lebih permanen dalam hitungan menit maupun jam melalui proses konsolidasi.
Amnesia: Gangguan Ingatan
     Amnesia merupakan ganguan utama pada ingatan. Beberapa jenis amnesia yaitu:
1.     Anterograde amnesia adalah kelainan ingatan yang memengaruhi penyimpanan ingatan baru tentang kejadian atau informasi
2.     Reteograde amnesia adalah kelainan ingatan yang mempengaruhi ingatan masa lalu tetapi tidak dengan ingatan yang abru
3.     Korsakoff’s Syndrome suatu gangguan yang merupakan gabungan dari anterograde dan retrograde amnesia yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar